Minggu, 27 Januari 2013

Tugas Softskill Ekonomi Koperasi

Nama  : Vially
NPM    : 19211303
Kelas    : 2EA15

1.      Cabang dari ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang khususnya dihadapi negara berkembang serta mendapatkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Definisi diatas adalah pengertiuan dari…..
a. Ekonomi moneter
b. Ekonomi makro
c  Ekonomi internasional
d. Ekonomi pembangunan
Jawaban : D

2.      Dibawah ini yang masih menjadi hambatan dalam pembangunan ekonomi adalah, kecuali…..
a.Lingkaran kemiskinan
b.Tingkat pembentukan modal yang rendah Hambatan sosio-budaya
c. Dampak kekuatan internasional
d. Tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan masyarakat    Jawaban : D

3.      Selain banyak memberikan manfaat, ternyata pembangunan ekonomi juga akan memberikan kerugian kepada masyarakat. Salah satu kerugian dari pembangunan ekonomi adalah, kecuali….
a. Kebahagiaan penduduk akan bertambah dan akan menambah kesempatan untuk mengadakan pilihan yang lebih luas
b. Mendorong masyarakat untuk bersifat mementingkan diri sendiri
c. Berkurang nya kesempatan masyarakat untuk memanfaatkan alam sekitar
d. Berkurang nya sifat hidup bergotong royong
Jawaban : A

4.      Permasalahan perekonomian yang sering terjadi dinegara berkembang adalah pengangguran, sebab terjadinya pengangguran adalah….
a Struktur lapangan pekerjaan yang seimbang
b.Banyaknya sumber daya alam yang harus dikelola
c Seimbang nya antara penyedian dan pemanfaatan tenaga kerja
d.Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan
Jawaban : D

5.      Negara yang masih mempunyai pendapatan perkapita rendah, infrastruktur terbelakang dan indeks perkembangan manusia yang kurang adalah pengertian dari….
a Negara maju
b Negara berkembang
c Negara besar
d Negara kecil
Jawaban : B

6.      Yang bukan termasuk dari salah satu cara meningkatkan pengembangan suatu system yang baru ialah:
A.      Performance
B.      Response time
C.      Control
D.     Efficiency
Jawaban: B

7.       Peningkatan terhadap manfaat – manfaat atau keuntungan – keuntungan atau penurunan – penurunan biaya yang terjadi merupakan pengertian dari :
A.      Economy
B.      Efficiency
C.      Control
D.     Performance
Jawaban : A

8.       Yang termasuk kedalam prinsip pengembangan suatu system ialah :
A.      Performance
B.      Efficiency
C.      Dokumentasi
D.     Objective
Jawaban : C

9.      Tahap awal terjadinya proyek system disebut juga :
A.      Specific design
B.      Logical design
C.      Conseptual design
D.     Initiation of system project
            Jawaban : D

10.  Yang termasuk kedalam tahap manajemen  system ialah :
A.      Perawatan system
B.      Seleksi system
C.      Implementasi system
D.     Analisis system
Jawaban : A

11.  Sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada manajemen partisipatif yang di dalamnya terdapat kebersamaan, pendapat tersebut dikemukakan oleh :
a. Prof. Ewell Paul Roy
b. John Anderson
c. A.H. Gophar
d. Suharsono Sagir
Jawaban : D

12.  Adapun lingkup keputusan masing-masing unsur manajemen koperasi, kecuali :
a. pengelola
b. pengurus
c. pemimpin
d. pengawas
Jawaban : C

13.  Badan usaha koperasi di Indonesia memiliki manajemen koperasi yang dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, dikemukakan oleh :
a. Andre Sitompul
b. A.H. Gophar
c. Sitio dan Tamba
d. John Anderson
Jawaban : C

14.  Anggota, pengurus, manajer, dan karyawan merupakan 4 (empat) unsur manajemen koperasi yang dikemukakn oleh :
a. Suharsono Sagir
b. Andre Sitompul
c. Prof. Ewell Paul Roy
d. Sitio dan Tamba
Jawaban :C

15.  Tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha, merupakan definisi :
a. pengurus
b. rapat anggota
c. pengawas
d. pengelola
Jawaban : D

16.  cara perilaku dan meyakini kepercayaan mereka, definisi dari fungsi koperasi :
a. etika
b. kapitalis
c. sosial
d. ekonomi
Jawaban : A

17.  koperasi bertujuan memajukan kesejateraan anggotanya pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya, yang tertera dalam :
a. UU no.10/1992
b. UU no.25/1992
c. UU no.15/1992
d. UU no.30/1992
Jawaban :C

18.  1. Fungsi sosial
2. Fungsi ekonomi
3. Fungsi etika
dari data di atas merupakan fungsi ekonomi dalam :
a. kemakmuran rakyat
b. kesejahteraan rakyat
C. kehidupan ekonomi dan sosial
d. kesinambungan rakyat
Jawaban : C

19.  mengatur cara-cara manusia hidup, definisi dari fungsi koperasi :
a. Fungsi sosial
b. Fungsi etika
c. Fungsi ekonomi
d. semua benar
Jawaban : A

20.  mengatur manusia demi kelangsungan hidup, definisi dari fungsi koperasi :
a. Fungsi sosial
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi sosial
d. semua salah
Jawaban: B

21.  Total nilai penjualan atau penerimaan dari barang atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan adalah ...
a.  SHU total
b.  Partisipasi modal
c.  Omzet atau volume usaha 
d.  Transaksi anggota
Jawaban : C

22.  Di bawah ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip dari pembagian SHU adalah ...
a.  SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
b.  SHU anggota adalah transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri
c.  Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
d.  SHU anggota dibayar secara kredit 
Jawaban : D

23.  Menurut UU No.25/1992 yang termasuk perangkat organisasi koperasi kecuali ...
a.  Pengurus
b.  Pengawas
c.  Rapat Anggota
d.  Karyawan 
Jawaban : D

24.  1.Fungsi sosial
2.  Fungsi ekonomi
3.  Fungsi politik
4.  Fungsi biaya
Pernyataan di atas yang merupakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan koperasi          adalah ...
a.  1, 2, dan 3 
b.  2, 3, dan 4
c.  1, 3, dan 4
d.  1, 2, dan 4
Jawaban: A

25.  Di bawah ini merupakan tujuan umum dari perusahaan, kecuali  ...
a.  Memaksimumkan keuntungan
b.  Memaksimumkan sumber daya manusia 
c.  Memaksimumkan nilai perusahaan
d.  Memaksimumkan biaya
Jawaban : B

26.  Menurut Thoby Mutis (1902) lingkup efisiensi koperasi ada 5, kecuali ...
a.  Efisiensi intern
b.    Efisiensi alokatif
c.    Efisiensi ekstern
d.    Efisiensi biaya 
Jawaban : D

27.  Di bawah ini merupakan syarat-syarat untuk menjadi pengawas, kecuali ...
a.  Mempunyai kemampuan berusaha
b.  Mempunyai sifat sebagai pemimpin
c.  Semangat, lincah, dan malas bekerja 
d.  Pengurus sulit diharapkan untuk bekerja full time
Jawaban :C

28.  Rumus untuk mengitung SHU per anggota dengan menggunakan metode matematika adalah ...
a.  SHUPa = Va / VUK X JUA + Sa/TMS X JMA 
b.  Va / VUK (JUA)
c.  SHUPa = JUA + JMA
d.  SHUA = JUA + JMA
Jawaban : A

29.  Koperasi yang anggota – anggotanya atau non anggota mempunyai kepentingan langsung dibidang perkreditan adalah ...
a.  Koperasi simpan pinjam (koperasi kredit) 
b.  Koperasi konsumsi
c.  Koperasi desa
d.  Koperasi pertanian
Jawaban : A

30.  Membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi merupakan peranan dari ...
a.  Manajer 
b.  Pengawas
c.  Pimpinan
d.  Penguru
Jawaban : A



Senin, 14 Januari 2013

koperasi era globalisasi

Siapkah Koperasi Menghadapi EraGlobalisasi ? Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Siap atau tidak siap kita harus tetap berhadapan dengan globalisasi. Namun, arus globalisasi tidak selamanya berdampak positif tapi juga bisa berdampak negatif pada diri kita. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring (filter) supaya kita bisa menghadapi globalisasi dan kita tidak terlindas oleh jaman. Pada umumnya telah kita ketahui, hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, sudah memasuki era yang sudah sering sekali diperbincangkan, “Era Globalisasi“. Era Globalisasi ini masuk ke Indonesia salah satunya melalui perdagangan bebas. Bagi Indonesia, era globalisasi ini penting adanya untuk membuka tertutupnya usaha, khususnya untuk KOPERASI. 1.Pengertian Globalisasi Sebelum membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap koperasi ada baiknya untuk mengenal globalisasi terlebih dahulu. Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau seluruh alam raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah , kejadian, kegiatan atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas. Menurut John Hockle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses dimana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal dan masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan. Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah system ekonomi global. Menurut Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada pengertian ketiadaan batas antar Negara (stateless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan sistem perdagangan. Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar. 2. Proses Globalisasi Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru lagi karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Diakhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat diberbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitas yang terdapat didalamnya. 3. Koperasi di EraGlobalisasi Setelah mengenal sedikit tentang globalisasi sekarang waktunya membahas pokok bahasan yang akan saya bahas yaitu “Koperasi di EraGlobalisasi”. Pertanyaannya adalah , siapkah koperasi Indonesia menghadapi Era Globalisasi ini ? Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi : Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi penyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa Koperasi Kredit dalam menyediaan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank. Juga dapat dilihat pada beberapa daerah yang dimana aspek geografis menjadi kendala bagi masyarakat untuk menikmati pelayanan dari lembaga selain koperasi yang berada di wilayahnya. Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Keterlibatan anggota (atau juga bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan rasional yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Koperasi yang telah berada pada kondisi ini dinilai berada pada ‘tingkat’ yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan lembaga usaha lain, demikian pula dengan Koperasi Kredit. Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Sebagai ilustrasi, saat kondisi perbankan menjadi tidak menentu dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, loyalitas anggota Kopdit membuat anggota tersebut tidak memindahkan dana yang ada di koperasi ke bank. Pertimbangannya adalah bahwa keterkaitan dengan Kopdit telah berjalan lama, telah diketahui kemampuannya melayani, merupakan organisasi ‘milik’ anggota, dan ketidak-pastian dari dayatarik bunga bank. 4. Langkah Koperasi untuk Menghadapi EraGlobalisasi Berikut ini adalah ringkas langkah koperasi untuk menghadapi era-globalisasi: 1. Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda. 2. Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi. 3. Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan. 4. Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian. 5. Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya. 6. Koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, koperasi pun mampu setidaknya menghadapi era globalisasi saat ini, bukan malah terseret arus globalisasi yang berdampak koperasi akan tenggelam. Mari kita benahi koperasi sejak dini, karena koperasi di Indonesia juga merupakan jati diri bangsa dalam memajukan perekonomian. Seandainya globalisasi benar-benar terwujud sesuai dengan skenario terjadinya pasar bebas dan persaingan bebas, maka bukan berarti tamatlah riwayatnya koperasi. Peluang koperasi untuk tetap berperan dalam percaturan perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya. Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relatif berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam percaturan persaingan yang makin lama makin intens dan mengglobal. Kalau kita lihat ciri-ciri globalisasi dimana pergerakan barang, modal dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama, maka tidak ada alasan bagi suatu negara untuk “meninabobokan” para pelaku ekonomi (termasuk koperasi) yang tidak efisien dan kompetitif. Dengan demikian, koperasi pun mampu setidaknya menghadapi era globalisasi saat ini, bukan malah terseret arus globalisasi yang berdampak koperasi akan tenggelam. Mari kita benahi koperasi sejak dini, karena koperasi di Indonesia juga merupakan jati diri bangsa dalam memajukan perekonomian.

jika aku menjadi menteri koperasi

JIKA AKU MENJADI MENTERI KOPERASI Posted on Oktober 17, 2012 JIKA AKU MENJADI MENTERI KOPERASI Menduduki kursi menjadi seorang menteri koperasi sangat tidak lah gampang terlebih lagi jika kita menjadi menteri koperasi,ditambah lagi keadaan koperasi indonesia saat ini sedang tidak bagus.menyambung ke judul artikel yang kita buat adalah “Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi”,pertanyaan yang pertama kali muncul adalah “Apa Yang Bisa Anda Lakukan Jika Menjadi Menteri Koperasi”?jawaban yang simple adalah merubah koperasi indonesia saat ini lebih baik dari pada sebelumnya dan mengolahnya lebih profesional lagi.sebelum kita membahas ini lebih jauh lagi alangkah baik nya kita mengenal dulu koperasi itu seperti apa,yang anda ketahui Koperasi adalah Suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama,Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967 koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyaat yang berwatak sosial dan beranggotaan orang-orang,badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.setelah kita mengetahui pengertian tentang koperasi barulah tau tujuan utama koperasi itu apa,koperasi didirikan sebagai untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi keanggotaan akan lebih baik dari sebelum bergabung. Badan usaha pertama kali yaitu yang di pelopori oleh Bung Hatta,tumbuh atau dari kelas mengah atau disebut juga kalangan rakyat.disebabkan oleh penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial ditumbulkan dari sistem kapitalisme yang semakin tinggi,dengan berputar nya waktu sampailah pada tahun 1908 dimana budi utomo didirikan oleh Dr.Sutomo sebagi peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan perekonomian rakyat.pada tahun 1927 serikat dagang islam,yang bertujuan sebagai memperjuangkan kehidupan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi dan tahun1929 berdiri lah Partai nasional Indonesia dalam memperjuangkan penyebarluasaan semangat koperasi.pada tahun 1933 barulah keluar UU yang serupa dengan UU no. 431 sehingga dapat mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.tahun 1942 saat jepang menduduki indonesia,lalu jepang juga mendirikan koperasi yang dinamakan kumiyai awal nya koperasi ini berjalan sangat baik dan fungsinya berubah derastis menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan,dan menyengsarakan rakyat indonesia setelah indonesia merdeka,pada tanggal 12 juli 1947,pergerakan koperasi indonesia mengadakan kongers koperasiyang pertama di Tasikmalaya lalu kemudian disebut sebagai hari Koperasi Indonesia. Sedikit Sejarah mengenai koperasi indonesia.seperti yang sudah dikatakan di atas tadi tujuan koperasi adalah menjadikan kondisi sosial dan ekonomui anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum nya bergabung dengan koperasi.dapat disimpulkan bahwa koperasi bukan hanya memperdulikan pendiri atau pemilik tapi lebih kepada mensejahterakaan masyarakat yang sangat luar termasuk dalam amggotanya. Untuk mencapai semua tujuan koperasi yang telah direncanakan tersebut,tentunya koperasi membutukan seorang menteri koperasi yang baik,bertanggung jawab segala ucapaan nya nanti,profesional,dan jujur.sesuai judul artikel saya “Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi”saya akan mengandai-andai bila mana suatu hari nanti menjadi menteri koperasi.agar kita menjadi meneteri koperasi yang dapat diharapkan oleh masyarakat ada beberapa hal yang harus diketahui agar nanti nya dapat merubah koperasi indonesia berubah lebih baik lagi kedepannya,mungkin pertama yang harus dilakukan adalah mengembalikan image koperasi indonesia kembali seperti dulu lagi.seperti berita yang pernah kita dengar koperasi pernah terkena masalah dengan para anggotanya dan kehilangan kepercayaan dari para anggota tersebut.mengembalikan kepercayaan sesorang yang sudah tidak percaya lagi memang tidak mudah namu hal ini adalah kunci dari koperasi kembali berjaya seperti dahulu. Permasalahan koperasi berikut nya adalah kepengurusannya kurang profesional.setelah semua berhasil mengembalikan kepercayaan para anggota,lalu kita harus menyusun strategi kedua yaitu memperbaiki kepungurusan koperasi.hampir semua daerah indonesia yang pngurus koperasi lanjut usia semua,jelas faktor seperti ini sangat berpengaruh kepada terhadap prospek kerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan intergritas koperasi itu sendiri.yang dilakukan selanjutnya adalah dengan merekrut para pemuda-pemuda yang memiliki integritas dan pemikiran nya yang luas sehingga dapat meningkatkan kinerja dan integritas koperasi.berikutnya adalah dengan mengubah cara pandang mereka unuk mendirikan dan memajukan koperasi dengan berasaskan kebersamaan dan gotong-royong. Masalah lain nya adalah dalam kepengurusan koperasi adalah kjepengurusan yang mempunyai rangkap jabatan,menjadi pengurus koperasi mereka juga tokoh masyarakat itu sendiri.Harus sangat-sangat diperhatikan sekali jika seorang pengurus koperasi memiliki rangkap jabatan,maka pemikiran mereka terpecah belah menjadi dua.Hal itu juga dapat menyebabkan perhatian mereka terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga dapat terbengkalai dan tidak terurus.Tindakan yang dapat dilakukan adalah memberikan kelonggaran kepada mereka untuk memilih pekerjaan mana yang harus mereka akan pilih pekerjaan mana yang akan tetap meraka jalani agar pekerjaan yang nantinya akan dijalani dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan perhatian penuh dari masyarakat sekitar. Yang menjadi saiangan pihak luar kini semakin banyak saja,dampaknya adalah membuat mitra koperasi indonesia redup dan kurang diminati oleh masyrakat itu sendiri.Disinilah hal yangf perlu diperhatikan supaya mitra koperasi indonesia lebih terkenal dan diminati lagi oleh masyarakat indonesia,faktor yang membantu memulihkan mitra koperasi indonesia adalah promosi dan sosialisasi.Lalu dapat melakukan promosi melalui media masa atau media cetak seperti pamflet maupun media online,jika itu semua masih kurang kita dapat terjun langsung ke lapangan agar hasil yang dapat maksimal.Produk yang dapat dihasilkan oleh koperasi juga perlu disosialisasikan,agar nanti nya tidak kalah dengan product luar negeri.Produk dalam negeri yang kini mulai redup oleh produk-produk impor harus sangat diperhatikan,untuk produk-produk koperasi yang harus dilakukan dengan cara menekan biaya produksi supaya nanti nya akan mendapatkan biaya yang lebih murah.Lebih harus memperhatikan lagi kualitas supaya tidak kalah dengan produk lain terutama produk impor yang kini semakin disebar luas kan.Konsumen indonesia lebih berpengalaman dalam memilih barang yang sangat murah tapi berkualitas,oleh karena itu kita harus bener-bener bertindak dan berpikir keras untuk menghasilkan produk yang nantinya sangat disukai oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan laba atau keunrungan koperasi yang dapat di pergunakan memperluas wilayah kekuasaan koperasi nantinya bisa lebih maju dari sebelumnya dan berkembang sesuai harapan masyarakat. Hal yang cukup penting dalam membuat koperasi lebih maju adalah sebagai berikut dengan mengubah konsep koperasi yang terdahulu dengan konsep koperasi yang baru.Fungsi koperasi tidak berjalan dengan baik disebebakan karena sampai saat ini konsep nya masih memakai konsep terdahulu,dengan perkembangan zaman yang sangat pesat pola pemikiran masyarakat juga lebih modern dan lebih maju dari zaman sebelumnya.Sehingga kita juga harus merubah koperasi yang terdahulu dengan konsep koperasi yang lebih modern,konsep yang kita gunakan adalah dengan merubah koperasi menjadi usaha rumahan atau waralaba.Seperti yang kita lihat saat ini dimana-mana sangat mudah ditemukan dikampung-kampung seperti Alfamart,Indomart,dll.Hal seperti ini lah yang dapat kita jadikan patokan agar produk koperasi indonesia lebih bisa dikenal olh masyarakat luas,jika kita belum mengenal koperasi dan produknya bagaimana bisa kita bergabung menjadi anggota dan membeli produk-produk yang akan dijual oleh koperasi.Tetapi jika kita telah mengenal koperasi lebih jauh lagi,pastilah sangat mudah untuk kita semua mengetahui apa yang menjadi tujuan dari koperasi yang sudah saya katakan diatas. Jika kita tidak bertinddak cepat dan tegas,bisa-bisa nntinya koperasi hanya tinggal nama saja.Bila ditelusuri masalah utama dalam koperasi saat ini memang permasalahaan terletak konsep yang sudah saya katakan diatas.konsep yang kaya gini tidak bisa dipakai dijalankan lagi untuk sistem perekonomian saat ini karena semakin berkembang pesat nya teknologi du nia.Perlu adanya perbaruan ulang dari pemerintah supaya konsep yang dimiliki koperasi saat ini fresh dan tidak ketinggalan zaman,dengan konsep yang fresh tentunya akan membuat kinerja koperasi yang baru akan baik dan berkembang. Yang kita butuhkan adalah peran pemerintah,kita pun harus mengembalikan koperasi seperti dulu lagi dan sesuai yang kita harapkan kedepannya.bagaimana pun cara nya,diharapkan para generasi muda memberi input dan ide-ide yang cemerlang dalam membantu menghidupkan lagi koperasi indonesia. Saya sendiri sangat berharap koperasi indonesia lebih baik lagi dari sebelumnya dan pada saat ini,lebih baik lagi dalam kata kinerja dan intergritas koperasi.Lebih baik lagi dalam arti kata bisa menghidupkan,memajukan,dan menjalankan tujuan-tujuan yang telah dibuat dari awal dapat bersaing dengan perusahaan swasta atau asing yang kita telah meredupkan nama koperasi serta dapat terus berkembang tidak seperti sekarang ini nama koperasi di media tidak terdengar apakah berjalan maju atau mundur tetapi sepertinya koperasi indonesia hanya berdiam ditempat saja tidak mau bergerak. Harapan kedepan nya adalah produk-produk yang ada dikoperasi juga dapat diminati oleh semua masyarakat indonesia serta meningkat kan kuliatas produk koperasi dan membantu meningkat kan keuntungan untuk koperasi.selain untuk meningkat kan keuntungan koperasi lalu produk-produk yang diminati oleh masyarakat dapat mendongkrak pendapatan dalam negeri serta dapat mengurangi rasa ketertarikaan dalam produk impor yang tentunya dapat mematikan produk-produk dalam negeri yang berakibat dapat mematikan mata pencarian produsen-produsen dalam negeri.hal yang terpenting adalah mengembalikan citra dan image koperasi seperti dahulu sehingga harapan nnti nya tercapai agar dapat dipercayai lagi oleh masyarakat dalam hal ekonomi karena bangsa indonesia ciri khas nya adalah koperasi.

koperasi indonesia mati segan hidup tak mau

MENGAPA KOPERASI INDONESIA HIDUP SEGAN MATI TAK MAU Koperasi di Indonesia semakin muram, tak ditangani sepenuh hati. Pemerintah agaknya lebih menekankan pada sistem ekonomi neoliberal. Cita-cita untuk menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia, agaknya semakin jauh panggang dari api. Kondisi koperasi, terutama KUD (Koperasi Unit Desa), bak kerakap tumbuh diatas batu, mati enggan hidup pun tak mau. Justru yang lebih sering terdengar datang dari berbagai pelosok negeri, kegagalan demi kegagalan yang terjadi pada koperasi. Meski pemerintah memiliki kementerian yang menangani koperasi, namun kemauan pemerintah membangun koperasi belum sepenuh hati. Pemerintah lebih berasyik masuk dengan pembangunan sistem ekonomi yang tak pro rakyat, yakni sistem ekonomi neoliberal. Padahal antara sistem ekonomi neoliberal dan koperasi ibarat air dan minyak. Keduanya saling bertentangan dan mustahil untuk bisa berdampingan ataupun seiring sejalan. Kalau boleh diumpamakan, antara ekonomi neoliberal dan koperasi ibarat langit dan bumi. Kenapa? Ekonomi neoliberal menyerahkan perekonomian pada mekanisme pasar dan padat modal, dan yang terjadi kemudian yang kaya semakin kaya, dan orang miskin tetap melarat. Sedang koperasi bertujuan untuk memperjuangkan kemakmuran bagi anggotanya. Perkembangan koperasi di Indonesia dari jaman didirikannya hingga saat ini selalu mengalami pasang surut, koperasi dari jaman dahulu hingga sekarang tidak ada yang tumbuh dengan pesat dalam arti tidak ada yang tumbuh menjadi usaha besar seperti pelaku ekonomi yang besar, padahal pemerintah sudah memberikan berbagai macam bantuan untuk koperasi-koperasi di Indonesia, dan bantuan tersebut seperti kredit program seperti kredit usaha tani, Kkop, pengalihan saham dari perusahaan besar ke koperasi sebesar satu persen, skim program KUK dari bank dan kredit ketahanan pangan yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga paket program dari permodalan nasional madani, terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Tak hanya sekedar bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar dekopin, yaitu menteri negara urusan koperasi dan PKM (pengusaha kecil menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus maju. Tetapi pada kenyataannya koperasi tetap saja tidak maju, karena ada berbagai masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh koperasi Indonesia saat ini, yaitu masalah internal dan eksternal, dari mulai permasalahan terhadap SDM sampai dalam permasalahan dalam pengelolaannya itu sendiri. Perlu diingatkan kembali bahwasannya koperasi itu adalah merupakan perkumpulan orang atau badan hukum bukan perkumpulan modal, sehingga yang harus dibenahi disini adalah sistem serta manajemen pengelolaannya terhadap para anggota-anggotanya, koperasi hanya akan berhasil jika menejemennya bersifat terbuka serta transparan dan benar-benar partisipatif. Keprihatinan kita atas terjadinya kesenjangan sosial dan ketidakadilan dalam segala bidang kehidupan bangsa,dan seharusnya merangsang para ilmuan sosial lebih-lebih para ekonom untuk mengadakan kajian mendalam atas tujuan untuk menemukan serta dapat mengendalikan akar-akar permasalahan yang menjadi penyebab lemahnya koperasi Indonesia saat ini.